A. Pengertian
/ Definisi Cloud Computing.
Cloud Computing adalah
kumpulan dari beberapa resources yang terintegrasi menjadi satu dan digunakan
melalui web. Sebenarnya, cloud computing ini didasarkan pada teknologi grid
computing yang membuat skalabilitas suatu sistem komputasi menjadi sangat besar
dengan cara menggabungkan beberapa sumber daya komputer menjadi satu resource.
Sehingga tidak salah jika ada orang yang mengatakan cloud computing adalah grid
computing yang digabungkan dengan virtualisasi.
Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur
kompleks yang disembunyikannya. Cloud Computing suatu metoda komputasi di mana
kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a
service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet tanpa
mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali
terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
Secara umum, definisi cloud computing (komputasi
awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu
jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi
untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang
terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui
internet menggunakan cloud computing.
B. Karakteristik Cloud Computing
Dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan
bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik
berikut ini :
1. On-Demand Self-Services
Sebuah
layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui
mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan
penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan
layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar
secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.
2. Broad Network Access (akses pita
lebar)
Sebuah
layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan
alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan
aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus
dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet,
handphone, tablet, dan perangkat lain.
3. Resource Pooling.
Sebuah
layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber
daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh
berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien,
sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4. Rapid Elasticity.
Sebuah
layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas
sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita
harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga
jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita
dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic
karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5. Measured Service
Sebuah
layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan
digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud
computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
C.
Cara Kerja Sistem Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah
data. Sistem ini memunginkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung
ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan
instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga
instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan
internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi.
Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada
proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui
sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat
merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di
beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software
untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data
dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas
data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung
melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.
D.
Macam-macam
Cloud Computing.
1. Public cloud.
Public cloud adalah penerapan cloud computing untuk
umum (publik). Public cloud disediakan oleh perusahaan-perusahaan penyedia
layanan untuk semua pelanggan diseluruh dunia, jadi tidak terbatas untuk
wilayah tertentu saja. Siapapun di seluruh dunia dapat memanfaatkan layanan
ini. Perusahaan penyedia layanan memiliki pusat data (data center) raksasa yang
tersebar diseluruh dunia. Semua pengguna dari seluruh dunia berbagi-pakai
(sharing) sumber daya komputasi yang terdapat diseluruh pusat data ini. Adalah
menjadi tanggung jawab penyedia layanan untuk menjamin seluruh pusat data akan
selalu hidup 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari setahun. Pengguna
cukup menggunakan layanan dan melakukan pembayaran sesuai pemakaian.
2.
Private cloud.
Private cloud digunakan secara
pribadi (private) oleh perusahaan atau pengguna tertentu. Private cloud
diterapkan dengan menggunakan teknologi yang sama dengan public cloud, sehingga
memiliki semua karakteristik cloud computing. Perbedaanya, private cloud
dipasang pada pusat data milik perusahaan sendiri. Hal ini memungkinkan sebuah
perusahaan memanfaatkan semua fasilitas cloud computing dilingkungan komputasi
milik perusahaan tersebut. Selain pusat data milik sendiri, model private cloud
juga dapat diterapkan dengan memanfaatkan pusat data milik perusahaan lain.
Misalnya, dengan memanfaatkan layanan cloud computing yang disediakan oleh
pihak ketiga.
3.
Hybrid cloud.
Hybrid cloud adalah penggabungan
pemanfaatan public cloud dan private cloud oleh pengguna. Sebagai contoh,
sebuah perusahaan dapat menempatkan email mereka di public cloud sekaligus di
private cloud. Untuk karyawan yang sehari-hari selalu berada dilingkungan
kantor, email mereka dapat ditempatkan pada private cloud. Sementara email di
public cloud dapat digunakan oleh karyawan yang sering berada diluar kantor
sehingga lebih mudah diakses.
E. Layanan Cloud computing dibagi
menjadi tiga kategori yaitu :
1. Software-as-a-Service (SaaS),
SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna
untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan.
Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi untuk pembelian lisensi. Dengan
cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur
yang disediakan oleh penyedia layanan. Hanya saja dengan konsep SaaSini,
pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya
fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa
oleh pelanggan.
2. Platform-as-a-Service (PaaS) ).
PaaS adalah layanan yang menyediakan
modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah
aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut.
Pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber
daya cloud seperti memory, media penyimpanan, system operasi.
Layanan pada PaaS meliputi desain aplikasi, pengembangan,
pengujian, penyebaran, hosting, kolaborasi tim, integrasi layanan web,
integrasi database, keamanan, skalabilitas, penyimpanan, manajemen lokasi dan
versi [6-7, 9, 12, 14- 22].
3. Infrastruktur-as- a-Service (IaaS).
IaaS merupakan sebuah layanan yang “menyewakan” sumberdaya teknologi
informasi dasar, yang meliputi server, system operasi, aplikasi, media
penyimpanan, virtualisasi platform dan peralatan jaringan serta dapat digunakan
oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. IaaS memungkinkan
pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan
otomatis. IaaS menawarkan keuntungan seperti skalabilitas,
efektivitas biaya dan fleksibilitas [6-7, 9, 12, 14-22].
F.
Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
Ø Kelebihan :
1. Reduced Cost.
Penggunaan teknologi cloud menghemat biaya dan lebih efisien dikarenakan menggunakan
anggaran yang rendah untuk sumber daya dari sebuah organisasi dan juga Cloud
Computing membantu dalam menekan biaya operasi yang dikeluarkan oleh sebuah
organisasidalam rangka meningkatkan reability dan kritikan sistem yang dibangun.
2. Increased Storage
Sebuah Organisasi yang menggunakan Teknologi Cloud Computing dapat
menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada private computer.
3.
Highly Automated
Seorang developer tidak perlu khawatir terhadap software agar tetap up to
date.
4.
Flexibility
Cloud computing menawarkan lebih banyak lagi
flexsibilitas dari metode computing yang lama dan dengan mudah dapat
berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat berubah.
5.
More Mobility.
Organisasi yang mempunyai pegawai/pengguna dapat
mengakses informasi dimanapun mereka berada. Cloud dapat membuat manajemen dan
operasional lebih gampang karena sistem pribadi atau organisasi yang terkoneksi
dalam satu cloud sehingga dapat dengan mudah untuk memonitor dan mengaturnya.
6.
Allows IT to Shift Focus
Sebuah organisasi tidak perlu lagi mengkhawatirkan server yang harus di
update dan isucomputing lainnya.
Ø Kelemahan :
1. Memerlukan
koneksi internet yang konstan.
Jika tidak memiliki koneksi internet maka mustahil
bagi Anda yang ingin menggunkan sistem tersebut.
2. Tidak dapat
bekerja dengan koneksi internet yang lambat.
Sebuah koneksi internet yana lambat seperti layanan dial-up, dapat membuat
cloud computing menjadi kurang bagus dan hampir mustahil untuk dilakukan. Applikasi
webbase memerlukan banyak bandwith untuk menjalankannya. Jika memiliki bandwith
yang kecil akan sangat lama sekali bagi Anda untuk mengganti sebuah halaman
situs kehalaman yang lainnya.
3. Dapat
melambat.
Bahkan walaupun telah menggunakan koneksi internet yang cepat sekalipun
applikasi berbasis web kadang bisa menjadi lambat untuk di akses, sama saja
seperti aplikasi lain yang Anda gunakan pada komputer, karena proses pengiriman
informasi sebuah program dari interface ke pusat apalagi di lakukannya di cloud
bisa saja mendapatkan beberapa gangguan.
4. Privacy.
Data yang dimasukkan ke provider mungkin bisa terbaca oleh perusahaan lain
tanpa sepengetahuan kita.
5. Data Ownership.
Adanya kemungkinan hilangnya kepemimpinan data
yang kita masukan ke provider.
G. Sistem
Security Cloud Computing
Sebelum layanan Cloud computing menjadi begitu
diinginkan, pelanggan harus merasa aman dengan informasi yang mereka transfer.
Pada jurnal tersebut dijelaskan model pertama yang menjelaskan (model privasi)
dengan mengimplementasikan secara ekonomi efisien metode sedangkan intrusi CP
sistem deteksi memfokuskan upaya lebih terhadap pencegahan serangan. Ketika
merancang sebuah skema keamanan untuk layanan Cloud computing, ada yang
mendasari dilema dimana keamanan tidak bisa datang pada biaya aspek yang diinginkan
seperti kecepatan data atau keterjangkauan. untuk mengatasi dilema ini,
beberapa skema keamanan seperti sistem Reputasi Dirichlet memungkinkan pengguna
untuk mengontrol tingkat keamanan yang besar.
H. Manfaat
Cloud Computing.
Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu
penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam
hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat
dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.
1.
Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat.
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah
memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server
berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu
sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan
infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua
telah tersedia secara virtual.
2.
Keamanan Data
Keamanan data
pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia
layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data
pribadi, dll.
3.
Fleksibilitas
dan Skalabilitas yang Tinggi.
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan
dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi
dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau
mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan
seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve
Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk
merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui
internet.
4.
Investasi Jangka
Panjang.
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk,
dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin
per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia
layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa
dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar